JAKARTA - Gonta-ganti personel dalam tubuh grup band merupakan hal yang biasa. Begitu juga yang terjadi dalam grup band Jamrud yang ditinggalkan beberapa personelnya. Meski tampil dengan wajah-wajah baru, namun band beraliran rock ini optimistis akan meraih sukses.
"Kita tetap yakin para penggemar kita akan setia dengan kita dan tetap menggemari musik Jamrud," ujar Aziz pentolan Jamrud saat ditemui di Bikers Station di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2008).
Posisi Krisyanto sebagai vokalis digantikan oleh Ronald yang didapat melalui pencarian sekira setengah tahun. Aziz pun merasa puas dengan suara vokalis barunya tersebut.
"Kita beruntung memiliki dia, karena karakter suaranya memang mirip dengan musik Jamrud yang ngerock," paparnya.
Jamrud pun membuat album baru dengan judul New Jamrud. Dia yakin album baru tersebut bisa di terima pecinta musik Tanah Air
Rabu, 10 Desember 2008
JAMRUD dengan Personil baru
Diposting oleh MAMET BLOG di 02.22 0 komentar
Senin, 01 Desember 2008
Sejarah musik dangdut.
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.
Dari musik Melayu ke Dangdut
Dangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, musik Melayu, meskipun orang masih dapat merasakan sentuhannya.
Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat musik seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan gong. Pada tahun 1950-an dan 1960-an banyak berkembang orkes-orkes Melayu di Jakarta yang memainkan lagu-lagu Melayu Deli dari Sumatera (sekitar Medan). Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India), Husein Bawafie sang pencipta Boneka dari India, Munif Bahaswan, serta M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer di tahun 1970-an).
Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga 1970-an, walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar di kancah musik Melayu yang dimotori oleh Soneta Group pimpinan Rhoma Irama. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes Plus di masa jayanya.
Dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat, memasukkan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, organ elektrik, perkusi, terompet, saksofon, obo, dan lain-lain untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusik-pemusiknya. Mandolin juga masuk sebagai unsur penting. Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa pada musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi ajang 'pertempuran' bagi musik dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia, hingga pernah diadakan konser 'duel' antara Soneta Group dan God Bless. Praktis sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam pola bisnis bermusiknya.
Pada paruh akhir dekade 1970-an juga berkembang variasi "dangdut humor" yang dimotori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu deli, membantu diseminasi dangdut di kalangan mahasiswa. Subgenre ini diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan, pada awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).
Bangunan lagu
Meskipun lagu-lagu dangdut dapat menerima berbagai unsur musik lain secara mudah, bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif, sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4. Jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada beberapa lagu masa 1960-an seperti Burung Nuri dan Seroja. Lagu dangdut juga miskin improvisasi, baik melodi maupun harmoni. Sebagai musik pengiring tarian, dangdut sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.
Intro dapat berupa vokal tanpa iringan atau berupa permainan seruling, selebihnya merupakan permainan gitar atau mandolin. Panjang intro dapat mencapai delapan birama.
Bagian awal tersusun dari delapan birama, dengan atau tanpa pengulangan. Jika terdapat pengulangan, dapat disela dengan suatu baris permainan jeda. Bagian ini biasanya berlirik pengantar tentang isi lagu, situasi yang dihadapi sang penyanyi.
Lagu dangdut standar tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian pertama. Sebelum memasuki bagian kedua biasanya terdapat dua kali delapan birama jeda tanpa lirik. Bagian kedua biasanya sepanjang dari dua kali delapan birama dengan disela satu baris jeda tanpa lirik. Di akhir bagian kedua kadang-kadang terdapat koda sepanjang empat birama. Lirik bagian kedua biasanya berisi konsekuensi dari situasi yang digambarkan bagian pertama atau tindakan yang diambil si penyanyi untuk menjawab situasi itu.
Setelah bagian kedua, lagu diulang penuh dari awal hingga akhir. Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama. Jarang sekali lagu dangdut diakhiri dengan fade away.
Interaksi dengan musik lain
Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan mempengaruhi bentuk musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut.
Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin.
Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing' menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latin. Kopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan" lagu yang populer dari Venezuela.
Dangdut dalam budaya kontemporer Indonesia
Oleh Rhoma Irama, dangdut dijadikan sebagai alat berdakwah, yang jelas terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya dan dinyatakan sendiri olehnya. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu polemik besar kebudayaan di Indonesia pada tahun 2003 akibat protesnya terhadap gaya panggung penyanyi dangdut dari Jawa Timur, Inul Daratista, dengan goyang ngebor-nya yang dicap dekaden serta "merusak moral".
Jauh sebelumnya, dangdut juga telah mengundang perdebatan dan berakhir dengan pelarangan panggung dangdut dalam perayaan Sekaten di Yogyakarta. Perdebatan muncul lagi-lagi akibat gaya panggung penyanyi (wanita)-nya yang dinilai terlalu "terbuka" dan berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu perayaan keagamaan.
Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya. Ciri khas ini tercermin dari lirik serta bangunan lagunya. Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari nafas ini.
Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.
Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.
Tokoh-tokoh
Berikut adalah nama-nama beberapa tokoh penyanyi dan pencipta lagu dangdut populer yang dibagi dalam tiga kelompok kronologis, sesuai dengan perkembangan musik dangdut.
Pra-1970-an
Husein Bawafie
Munif Bahaswan
Ellya
A. Harris
M. Mashabi
Said Effendi
Johana Satar
Hasnah Tahar
1970-an
A. Rafiq
Rhoma Irama
Elvy Sukaesih
Mansyur S.
Mukhsin Alatas
Herlina Effendi
Reynold Panggabean
Camelia Malik
Ida Laila
Setelah 1970-an
Vetty Vera
Nur Halimah
Hamdan ATT
Meggy Zakaria
Iis Dahlia
Itje Tresnawaty
Evie Tamala
Ikke Nurjanah
Kristina
Cici Paramida
Dewi Persik
Inul Daratista
Diposting oleh MAMET BLOG di 01.49 1 komentar
Kamis, 27 November 2008
Musik Rock Menghentak Arab Saudi
RIYADH -- Empat remaja ini tergolong bukan warga biasa. Mereka kukuh pada idealismenya sebagai pemain musik. Tak tanggung-tanggung, di negara ultrakonservatif Arab Saudi, mereka berani mengusung aliran musik cadas alias rock! Apalagi personelnya cewek semua.Bernaung di bawah bendera “the Accolade”, mereka percaya diri membawakan musik-musik menghentak. Pertama dalam sejarah permusikan negara padang pasir itu.
Meski demikian, mereka tak bisa sembarangan manggung di tempat umum. Mereka harus puas hanya tampil di tempat-tempat rahasia, jauh dari pengawasan otoritas keagamaan yang ultrakonservatif. Selain itu, foto mereka tak bisa sembarangan nampang di sampul album.
“Di Arab Saudi, itu sebuah tantangan. Mungkin kami gila, tapi kami ingin beda,” kata Lamia, vokalis utama grup musik itu seperti dikutip International Herald Tribune.
Single pertamanya berjudul “Pinocchio” menjadi salah satu hit underground paling top di kalangan penggemar musik metal di Arab Saudi.
Bahkan, telah di-download oleh ratusan muda-mudi Arab Saudi lewat situs pribadinya. Selanjutnya, empat sekawan itu ingin lebih mematangkan karakter bermusiknya lewat peningkatan frekuensi manggung. Tentu saja di tempat rahasia sambil merampungkan album.
Pinocchio adalah aspirasi yang menyuarakan kesenjangan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan. Di negara yang tak mengizinkan perempuan mengemudi ataupun tampil di depan publik tanpa penutup wajah itu, menjadikan band ini terasa berbeda. Apalagi dinyanyikan oleh perempuan dengan aliran yang tak lazim.
Band ini terbentuk tiga tahun silam. Digawangi empat dara muda yang masih kuliah. Masing-masing Dina dan adiknya, Dareen --yang kala itu baru berusia 19 tahun-- berposisi sebagai pembetot bas. Lantas, Lamia dan Amjad di posisi sebagai pemain keyboard.
Mereka latihan setiap akhir pekan. Kadang kala, saudara lelaki Dina yang lebih muda diplot sementara sebagai penabuh drum. Awal November, Dina --mahasiswa King Abdulaziz University-- mulai menulis lirik lagu berdasarkan salah satu lukisan paling favoritnya, “The Accolade” karya Edmund Blair Leighton.
Lukisan yang menggambarkan perempuan bangsawan berambut panjang memberi gelar kehormatan kepada prajurit muda dengan sebuah pedang. “Saya suka lukisan itu karena menampilkan perempuan yang merasa puas terhadap pria,” katanya.
Di Arab Saudi, rock and roll dianggap sama dengan kebiasaan jahiliah. Era kemerosotan moral. Sebabnya, citra buruk yang dicontohkan grup musik rock dari Barat. Imejnya seperti setanisme atau mistis. Bila ada yang ketahuan seperti ini, bisa masuk penjara dengan tuduhan praktik ilmu hitam atau guna-guna.
Namun beberapa tahun terakhir, dengan penjagaan polisi agama, band-band sudah diperbolehkan tampil di depan umum, semacam konser. Ada beberapa band malah telah rekaman album.
“Yang kami lakukan bukan kesalahan. Ini seni, dan kami melakukannya di jalur yang benar,” tukas Dina. Dia juga tak mau melanggar tradisi jika grup band-nya bergerak terlalu nekat melangkahi tradisi.
“Kami menghormati tradisi kami,” sambungnya. Kelompok musik “the Accolade” ini berkeinginan besar suatu saat dapat konser di depan penonton yang membeludak. Tempat yang jadi cita-cita itu adalah di Dubai.“Penting bagi mereka mengetahui bagaimana sebenarnya kemampuan kami,” kata Dina.
Mereka telah memulai perlahan. Sekarang mereka sudah sering tampil, meski hanya di depan penonton sesama jenis. Mereka tak mendapat halangan apapun dari orangtua. “Kami hanya diminta menjaga harapan mereka meskipun kecil,” kata Lamia.
Diposting oleh MAMET BLOG di 00.06 0 komentar
Rabu, 26 November 2008
Operational FC siap menggantikan PSM bila mundur dari ISL 2008!!
(tim ini di perkuat iccank gigs,Maradongna,Erwinesta,Peter cezh,pak sapari Emerson dan banyak pemain dunia lainnya dan memiliki jam terbang yg tinggi walaupun cuma melawan ACADEMIC FC setiap hari sabtu)
Sekarang betul2 masa yg paling sulit yg pernah di alami PSM sejak pertama kali berdiri menjadi sebuah keseblasan sepak bola!!!bagaimana tdk PSM sekarang lagi mengalami krisis keuangan dan siap2 di tinggal para pemain pilarnya setelah Aldo bareto memastikan hengkang ke PERSISAM walaupun dengan status pinjaman!!!!walaupun begitu ada sebuah tim berjudul OPERATIONAL FC yg siap menggantikan PSM klo PSM ingin mundur dari ISL 2008!!!karena para pemain OPERATIONAL FC rela tidak di bayar untuk memperkuat menggantikan PSM,tidak seperti para pemain PSM yg ingin pindah cuman karena gajinya di potong 50% yg artinya tetap diatas 20 juta sebulan(ckckckckckckckc...ka banyak mi itu!!!walaupun begitu Makassar adalah tempat dimana para pemain2 muda potensial bermunculan jadi kita tdk usah khawatir bila pemain seperti syamsul,irsyad ,iqbal samad ingin hengkang dari PSM!!!!!
(tulisan ini cuman sebagai kritik buat para pemain PSM yg terlalu mengutamakan uang di bandingkan membela tanah daerah kelahirannya!!!!)
Diposting oleh MAMET BLOG di 22.52 1 komentar
Prisa / Padahal Ku Slalu Ada
G G/F#
Bagai malam tak berbintang
Em G7
hatiku sepi tanpamu
C G
Kuingin engkau ada disini…
G G/F#
Tapi semua tak terjadi,
Em G7
kini engkau telah pergi
C G
Padahal aku selalu ada..
C A
menemani dirimu..
[*]
G C Am
Disaat kau jatuh, disaat kau butuh..
Bm C D G
Ku tetap setia disampingmu..
G C Am
Disaat kau perlu, disaat kau rindu..
Bm C D G
Kuselalu ada disisimu..
[-] C G C
Tak pernah tinggalkanmu..oh...
G G/F# Em G7
Semua kata yang kau ucap, hanya manis ditelinga
C G
Bahwa aku yang terbaik untukmu
G G/F# Em G7
Secepat itu berubah, kau pergi begitu saja
C G C A
Padahal aku selalu ada, menemani dirimu..
Ulang [*] 2x,[-]
Interlude: G C Am Bm C D G 4x, [-]
Diposting oleh MAMET BLOG di 03.25 0 komentar
Jumat, 21 November 2008
Kata SINDENTOSCA Persahabatan Bagai Kepompong !
Band yang hanya beranggotakan 1 orang ini cukup sederhana dalam menghasilkan karya-karyanya, hanya membutuhkan 1 ruangan, 1 perangkat komputer, 1 gitar, dan 1 buah mic condenser, mic khusus untuk komputer seperti terlihat di background. Bukan karena ingin terkesan independen dengan faham-faham do-it-yourself akut, namun lebih kepada keadaan si Jalu a.k.a the one and only pekerja seni di band ini yang emang sederhana. Namun dengan niat yang sungguh-sungguh, apapun kesulitan yang menghadang lambat laun mulai bisa dilalui. sindentosca terbentuk awal 99 dengan 3 orang personil, Jalu-vocal, Andre-gitar, dan Danny-bass. Kemudian awal 2001 seorang drummer cewek bernama Ree gabung, menjadi satu-satunya makhluk cantik di band ini. Lalu sindentosca terpecah, hanya tinggal Jalu dan Ree, sajodo. Dan setelah berjuang habis-habisan (maksudnya berkerumun aja di kamar doang :p) Ree keluar dari sindentosca tahun 2003. Akhirnya Jalu sendirian dan sampai sekarang lumayan sibuk mengharumkan nama sindentosca 90% melalui internet (dasar pemalas): bikin situs resmi sindentosca, bombardir e-mails, nyerang milis-milis, debat chatting, ngelobi di friendster dll, sampai mendapat tawaran manggung dan interview dari beberapa media cetak dan radio, juga diinterview dan dimuat di Toeltoel.com, situs asal Seattle, Amrik.
Bersamaan dengan itu, sindentosca menelorkan debut album berjudul "tiduran, tertidur + bertelur" yang terpaksa dibuat secara homemade karena keterbatasan modal. Album tersebut berupa CD yang 100% dikerjakan di rumah. CD tersebut dibandrol seharga 40rb, harga ini sudah termasuk 12 track lagu, bonus stiker, booklet + lirik, dan semua dikemas dengan desain yang "cantik". Namun ada saja yang komplain dengan harga 40rb. Kemudian, karena sindentosca ingin selalu memuaskan penggemarnya maka dirilis juga CD yang versi 20rb, namun CD ini merupakan split side A dan side B, berisi masing-masing 6 lagu dan 3 bonus tracks.
Profil:
Nama Band: sindentosca
Nongol: 1999
Genre: Sundaceltic
Personil: 1 orang
Kota: Kembang
Kontak:
Kikiw: 08122170164
sindentosca@yahoo.com
Album:
"tiduran, tertidur + bertelur" homemade edition (self release, 2004)
"tiduran, tertidur + bertelur" side A & side B (self release, 2004)
Video Klip: Sebatas Teman (released on MTV, 2004)
Website: www.sindentosca.tk
Label: ---
Nih chord lagu kepompongnya!!!
Intro: E A F#m B
E
Dulu kita sahabat
A
dengan begitu hangat
F#m B
mengalahkan sinar mentari
E
Dulu kita sahabat
A
berteman bagai ulat
F#m B
berharap jadi kupu-kupu
F#m A E
Kini kita berjalan berjauh-jauhan
F#m A E
kau jauhi diriku karena sesuatu
F#m A E
mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
F#m B
namun itu karena ku sayang
E A
Persahabatan bagai kepompong
F#m B
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
E A
Persahabatan bagai kepompong
F#m B
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
E A
Persahabatan bagai kepompong
F#m B
Maklumi teman hadapi perbedaan
E A
Persahabatan bagai kepompong
F#m B
na na na na na..
E
Semua yang berlalu
A
Biarkanlah berlalu
F#m B
Seperti hangatnya mentari
E
Siang berganti malam
A
Sembunyikan sinarnya
F#m B
Hingga dia bersinar lagi
n download lagunya di sini
What makes sindentosca special?
Sebenarnya spesial itu relatif, mungkin satu hal yang menjadi dasar penyemangat si Jalu menjalankan band ini yaitu sadar akan masih banyak yang kurang dari dirinya, seperti masih grogi di panggung, belum bisa menguasai audience, kostum yang masih sederhana, dan selalu kepentok biaya. Makanya Jalu selalu menjadi orang yang penasaran, bisa sampai mana sindentosca ini walau tampil apa adanya? Jadi... apa spesialnya? Cari tauk aja sendiri!
Diposting oleh MAMET BLOG di 17.20 1 komentar
Jumat, 07 November 2008
Pengaruh Musik Bagi Bayi Dalam Kandungan Anda.
Bagaimana pengaruh musik bagi bayi dalam kandungan?
Banyak pakar ahli yang memberikan pendapat yang kontroversi atau bertentangan tentang pengaruh musik bagi bayi dalam kandungan.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa janin / bayi dalam kandungan dapat bereaksi terhadap bunyi atau suara yang didengarnya dengan bergerak.
Tapi ahli lain berpendapat bahwa tidak ada seorangpun yang tahu pasti apa arti dari pergerakan bayi tersebut sewaktu mendengarkan musik; apakah bayi senang atau justru merasa terganggu, karena para ahlipun tidak dapat meneliti bayi yang belum dilahirkan semudah setelah bayi dilahirkan.
Dan pakar ahli lainnya menyatakan bahwa tidak ada bukti penelitian langsung bahwa musik dapat membuat bayi lebih pandai dan kreatif.
Dan masih banyak pendapat yang saling kontroversi tentang pengaruh musik bagi bayi dalam kandungan ini.
Ada suatu penelitian yang menemukan bahwa musik membantu pertumbuhan yang lebih baik pada bayi premature , dimana lagu-lagu yang tenang dimainkan pada bayi premature ini selama 40 menit setiap hari, dan dalam hari ke 4 pemeriksaan bayi premature yang diperdengarkan musik meningkat berat badannya, detak jantung menjadi lebih kuat dibanding yang tidak mendengarkan musik.
Setelah menilai dari banyak pertentangan pendapat dari beberapa ahli tentang pengaruh musik dan bayi dalam kandungan, apakah musik memberi kesenangan atau menganggu janin dalam kandungan, maka keputusan tetap ada pada anda sendiri apakah memperdengarkan musik untuk bayi anda atau tidak.
Dan pada kenyataanya kita semua mengetahui bahwa musik dapat memberikan rasa tenang dan rileks pada sesorang begitu juga, musik dapat menolong ibu hamil untuk lebih rileks, tenang dan secara tidak langsung akan memberikan pengaruh positif bagi bayi dalam kandungannya.
Salah satu jenis musik yang dianjurkan untuk didengarkan adalah musik klasik seperti Mozart, karena musik ini dapat memberikan ketenangan dan ada pendapat menyatakan musik klasik akan meningkatkan aktivitas gelombang otak yang dapat membantu membangun jaringan-jaringan sipnasis otak dengan lebih baik .
Dengarkanlah musik secara rutin sehingga tidak memberikan stimulus berlebihan terhadap bayi anda, juga dengan suara yang tidak terlalu keras karena akan menyakitkan dan mengejutkan bayi anda. Jangan kuatir karena cairan ketuban anda adalah konduktor atau penghantar suara yang baik.
Yang perlu anda ketahui ketika anda memutuskan untuk
memperdengarkan musik pada bayi dalam kandungan anda, adalah karena anda menikmatinya dan memberi ketenangan, rileks buat anda, BUKANkarena anda mencoba membuat bayi dalam kandungan anda lebih pandai dan kreatif.
© Dr. Suririnah- www.infoibu.com
Diposting oleh MAMET BLOG di 02.38 0 komentar
Selasa, 04 November 2008
ANNIVERSARY XI UKM SENIOR PNUP
SELAMAT ATAS TERSELANGGARANYA KEGIATAN ANNIVERSARY UKM SENIOR PNUP YG KE-XI SEMOGA UKM KITA JAYA SELALU
acara ini ternyata di gelar dari bulan oktober dan di akhiri di acara puncaknya pada bulan november (31 oktober-1 november) dengan rangkaian acara seperti three on3,tennis table cup,winning eleven,band competition n y paling mantap itu dance performance(seksi man),Acara yg berlangsung sukses ini bisa d bilng lumayan berbeda dengan kegiatan2 anniversary sebelum2nya!
kemarin panitia melibatkan anak2 SMU n UKM SENI se kota makassar untuk ikut tampil,n yg akhirnya anak2 drama mulai unjuk gigi walaupun cuman parodi doank!!!!
sekali lagi buat pengurus n anak2 panitia 06 tetap semangat demi kejayaan kita bersama!karna yg kita lakukan sekarang adalah apa yg akan kita rasakan d masa depan cess!!!
Diposting oleh MAMET BLOG di 23.04 1 komentar
Rabu, 15 Oktober 2008
APAKAH KERONCONG ITU ?
Keroncong adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado. Sejarah keroncong di Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16, di saat kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik yang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa), Tugu (tempat berdirinya padrao Sunda-Portugis) serta Maluku. Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya[1]. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.
Diposting oleh MAMET BLOG di 22.21 1 komentar
SEJARAH MUSIC JAZZ
Banyak yang beranggapan bahwa musik jazz adalah musiknya kaum elite dan mapan. Namun bila kita menegok ke akar jazz boleh dibilang justru bertolak belakang. Jazz adalah sebuah seni ekspresi dalam bentuk musik. Jazz disebut sebagai musik fundamental dalam hidup manusia dan cara mengevaluasi nilai-nilai tradisionalnya. Tradisi jazz berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas. Awalnya, pengaruh dari tribal drums dan musik gospel, blues serta field hollers (teriakan peladang). Proses kelahirannya telah memperlihatkan bahwa musik jazz sangat berhubungan dengan pertahanan hidup dan ekspresi kehidupan manusia.
Yang menarik adalah bahwa asal kata “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik. Dalam perjalanannya kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Musisi jazz biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati. “Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu” begitu menurut Louis Armstrong.
Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime dan blues. Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.
Musik jazz sebagai seni yang populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika pada tahun 1920-an (dikenal sebagai Jazz Age). Jazz semakin marak di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di akhir 1950-an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20-an dan 30-an, “jazz” telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum.
Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik jazz di tahun-tahun awal perkembangannya. Ekspresi yang memancar saat memainkan musik blues sangat sesuai dengan gaya musik jazz. Kemampuan untuk memainkan musik blues menjadi standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan ber-jam session. Musik blues sendiri, yang berasal dari daerah Selatan, memiliki sejarah yang sangat luas. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau bermain bersama dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri.
Diposting oleh MAMET BLOG di 22.20 1 komentar
Minggu, 05 Oktober 2008
White Shoes & the Couple Company
Awal terbentuk Agustus 2002, di sebuah kampus kesenian di bilangan Jakarta Pusat. Dua orang mahasiswa Seni Rupa, Aprilia Apsari (Sari) & Yusmario Farabi (Rio) yang sedang menjalin hubungan asmara, memutuskan untuk membuat sebuah grup musik dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka yang bernama Saleh. Maka terbentuklah formasi pertama grup musik White Shoes & The Couples Company. Sari pada posisi vokal & violin, Rio pada posisi gitar rhythm, serta Saleh pada posisi gitar melodi. Dengan formasi awal ini mereka bertiga tampil pertama kali pada sebuah acara kampus. Namun tampil hanya bertiga bukanlah rencana pertama, karena dari awal sebenarnya Sari & Rio ingin sekali mengajak sepasang suami istri dari fakultas musik, Ricky Surya Virgana (Ricky) & Mela. Tetapi karena sedang sibuk mengajar dan mengisi beberapa orchestra, mereka tak dapat ditemui. Selang beberapa bulan, mulailah sepasang suami istri tersebut bergabung dalam White Shoes & The Couples Company, Ricky pada posisi bass & cello serta Mela pada posisi keyboard, piano & viola.
Personel:
Nama: Sari
Posisi: vokal
Nama: Yusmario Farabi
Posisi: gitar
Nama: Saleh
Posisi: gitar, backing vokal
Nama: Ricky Surya Virgana
Posisi: cello, bass
Nama: Mela Virgana
Posisi: piano, viola, keyboards
Nama: John
Posisi: drum, vibes
Diposting oleh MAMET BLOG di 22.17 0 komentar
Ten2Five
Kota Perth menjadi awal terbentuknya Ten 2 Five. Tahun 1998, Poltak dan Robin yang keranjingan musik rock dan alternative mengajak Arief dan Lea latihan nge-band. Mereka sering nge-jamz bareng, dan akhirnya berjanji untuk terus latihan tiap hari Sabtu, dari jam 10.00 sampai dengan 17.00. Jadi, itu alasan kenapa nama band mereka Ten 2 Five. Sepulang dari Australia, dengan domisili di Jakarta mereka masih sering ketemu dan main musik bareng. Sayang, karena Lea, sang vokalis, harus konsentrasi dengan pekerjaannya, dia pun keluar.
Berbekal saran seorang teman, mereka mengajak Imel untuk bergabung pada bulan Agustus 2001. Arief, Poltak, Robin, kemudian dipertemukan Imel dengan saudaranya yang juga pemain gitar, Didit. Lengkaplah formasi band dengan 5 anggota ini.
Personel:
Nama: Imel
Posisi: vokal
Nama: Robin
Posisi: gitar
Nama: Arief
Posisi: bass
Nama: Poltak
Posisi: drum
Diposting oleh MAMET BLOG di 22.15 1 komentar
Wajah baru FUNKY KOPRAL
Band yang beraliran Funky Rock ini sering disebut-sebut sebagai Red Hot Chili Pepper-nya Indonesia. Sejak tahun 1999 mereka sudah berhasil mengeluarkan 3 buah album ditambah sebuah album kolaborasi bersama Setiawan Djodi. Dua album pertama diproduksi oleh Universal sedangkan untuk album ke-3 diproduksi oleh POPS Musik (Aquarius). Pada perjalanannya, di dalam tubuh FUNKOP sempat beberapa kali terjadi perubahan personil, di antaranya adalah Onci yang kini menjadi gitaris dari Band UNGU, Bondan Prakoso & juga Iman J-ROCKS yang dulu sempat menjadi additional gitar untuk FUNKOP.
Personel:
Nama : Anggara Mulia a.k.a Angga
Ttl : Jakarta, 5 Mei 1983
Posisi: vokal
Nama : Caesar a.k.a Echank
Ttl : Jakarta, 20 April 1979
Posisi: gitar
Nama: Robbi
Posisi: Drum
Nama: Ilham
Posisi: bass
Diposting oleh MAMET BLOG di 22.12 0 komentar
Selasa, 16 September 2008
KEN KITAMURA “The Laruku’s Rythm”
Ken Kitamura adalah nama seorang gitaris yang tadinya biasa saja, tetapi karena dia telah melakukan hal yang luar biasa, maka cowok yang lahir di Shiga, Osaka 28 Nov 1969 ini menjadi begitu fenomenal di dunia musik rock di Jepang, bagaimana dia sebenarnya?
Pada tahun 1992, sekitaran bulan Juni, cowok yang lagi asyik kuliah di jurusan arsitek Universitas Nagoya itu dihubungi oleh temen lamanya waktu kecil, orang tersebut mengajak Ken untuk bergabung di bandnya buat jadi gitaris, buat gantiin gitarisnya yang baru aja cabut kata orang tersebut, tetapi karena mengemban harapan orang tua dan keluarga untuk melihat dirinya menjadi seorang arsitek yang sukses maka Ken menolak ajakan tersebut. Kemudian waktu terus berjalan dan akhirnya Ken menjadi arsitek yang sukses membangun gedung-gedung bertingkat di jepang. Sepertinya bukan begitu ceritanya? yah itu hanya isu yang akan membuat para penggemar Laruku kontan kaget. Cerita sebenarnya adalah orang yang menelepon Ken tadi tidak menyerah sampe disana, dia terus coba rayu (baca:maksa) Ken buat gabung sama tuh band yang gak jelas asal muasalnya, alhasil karena gak tahan di teror maka Ken coba tuk cabut dari Nagoya dan kembali ke Osaka buat liatin tu band, kok ngotot amat seh. Belakangan diketahui orang yang meneror Ken dan ngajak-ngajak ngeband tadi adalah Hyde, dan band yang gak jelas pertamanya tadi itu adalah L’arc~en~ciel (Laruku), 2 ikon musik Rock Jepang yang sekarang sangat tersohor seantero jagad.
Ken menjadi beken seiring kondangnya Laruku, dan kini telah menjadi salah satu gitaris paling berpengaruh di Jepang, gaya maen gitarnya tidak banyak neko-neko, mengumbar skill dengan melodi yang panjang jarang terdengar di riff-riff lagu Laruku, Ken lebih suka menggunakan suara clean effect buat sesi ritmis, seperti di lagu Kasao (Ray) yang membangkitkan nuansa mistis, terkadang petikan minimalis macam yang di lagu Snow Drop (Ray), kocokan gitar di Heaven’s Drive (Ark)atau melodi-melodi indah yang di Twinkle-Twinkle (Awake), nuansa akustik juga disambangi di Hitomi No Jyunin (Smile), Ken mencoba mengeksplorasi suara penuh muatan artistik, tanpa banyak kerumitan tetapi sangat nyaman didengar dan tidak mengurangi soul Laruku yang berbasis rock.
Di Laruku Ken telah membantu band ini membangun sebuah kerajaan musik rock Jepang dengan menghasilkan belasan album diantaranya DUNE [Limited Edition] (1993), DUNE (1993),Tierra (1994), heavenly (1995), True (1996), HEART (1998), ark (1999), ray (1999), REAL (2000), SMILE (2004), SMILE (CD + DVD) [Limited Edition] (2004), DUNE 10th Anniversary Edition (2004), AWAKE (2005), KISS (2007), dan puluhan single lainnya, tetapi tidak itu saja di era 10 tahun berdirinya Laruku, para personil memutuskan untuk break dari band dan mulai mengerjakan projek ego masing-masing termasuk juga Ken yang di bulan Agustus 2002, Ken membentuk band SOAP (Sons Of All Pussys) bersama Sakura (eks drummer laruku) dan Ein, seorang berkebangsaan Jerman, sebagai bassis. Di band ini, ken selain sebagai gitaris merangkap sebagai vokalis.
Tidak hanya jago maen gitar, cowok bergolongan darah AB ini juga ciamik nyiptain lagu, di Laruku catat saja lagu macam Fourth Avenue Cafe, As If in a Dream, Vivid Colors, Caress of Venus, dan Winterfall, yang konon dah digagas saat Ken masih 13 tahun, wow maksa banget ni anak. Lebih aneh lagi saat Laruku mengusung tema punk di projek Punk~en~ciel, Ken malah kedapuk jadi penggebuk drum, gak kebayang sebenarnya tetapi it’s ok doi beruntung lagu Laruku versi Punk maen drumnya gak serumit versi aselinya si Yukihiro (drumer Laruku), alhasil ya rada dipaksain n sedikit ngacau gak apa lah, tetap menghibur.
Para gitaris band Jepang saat ini dan kelak bakal gak bisa lupa sama ni nama karena akar rock yang diletakkan Ken bersama Laruku keburu kuat di mindset industri musik Jepang, Great Job dude…!
Diposting oleh MAMET BLOG di 02.50 0 komentar
Kamis, 11 September 2008
J-ROCKS ANEH TAPI TERDENGAR LUAR BIASA
Akhirnya, J-Rocks, band Indonesia yg musiknya sangat terinpirasi dengan musik Jepang, merilis album barunya yg dikasih judul Spirit. Ini adalah album kedua mereka. Sebelumnya J-Rocks pada tahun 2005 sudah merilis album perdana yg dikasih judul Topeng Sahabat. Kehadiran band J-Rocks di belantika musik Indonesia memang sempat mengundang reaksi di mana-mana. Terlebih para fans musik Jepang. Mereka dengan mudah menuduh bahwa J-Rocks adalah band jiplakan L'Arc~en~Ciel [Laruku], salah satu band Jepang yg paling dikenal di Indonesia sini. Dan juga lagu-lagu yg diciptakan J-Rocks sangat familiar sekali musiknya dengan lagu-lagunya Laruku. Semenjak itu dimulailah aksi hujat terhadap kehadiran band ini.
Dan akhirnya hal tersebut menjadi kenyataan di album Spirit iniMereka memainkan dengan rapi dan kompak. Dengan komposisi musik yg terasa matang, aku yakin pendengar tidak akan merasa cepat bosan dan jenuh jika didengar secara terus-terusan..
Sekilas profile J-Rocks, band ini terdiri atas 4 orang personil. Mereka adalah Iman pada posisi vokal merangkap gitar, Sony pada gitar, Wima pada bass dan terakhir tentunya Anton yg menjadi drummer. Sebelum berkesempatan merilis album pertama, J-Rocks sering partisipasi di setiap acara festival. Akhirnya sampai ada sebuah kompetisi musik yg diselenggarakan oleh Nescafe. Di ajang ini, J-Rocks menjadi juara 1 dan msing-masing personilnya meraih penghargaan best vokalis, best gitaris, best bassist dan best drummer. So, J-Rocks ini bisa dikatakan band yg mempunyai skill handal, bukan band anak kemarin sore....
Kau Curi Lagi menjadi trackterfavorit di albu ini, di lagu ini, J-rocks menampilkan seorang cewek bernama Prisa [eh, dengar-dengar orgnya cakep tuh] untuk menyanyi bareng. Aku sendiri tidak tahu lebih detail siapa itu Prisa. Namun yg aku tahu, Prisa juga sempat jadi additional gitar buat band Seringai. Cewek metal dong?!!! Vokal Prisa yg ada sedikit sentuhan rocknya oke juga tuh. Lagu Kau Curi Lagi menjadi top rekues pada sebuah station radio swasta [namanya KALAWEIT FM]. Lagu ini terkesan simple. Namun entah bagaimana hasilnya justru terdengar luar biasa. Terlebih solo bass dan solo gitarnya.
PROFIL PERSONIL - J-ROCKS
IMAN PROFILE
Nama : Iman Taufik Rachman
Tanggal Lahir : 19 Juli 1981
Experience :
-Add guitarist tetap funky kopral.
-Guitarist SOG.
-Guitarist 1001.
-Add guitarist at album “Misteri Cinta (Setiawan Jodi)”.
-Guitarist terbaik at Expo Education.Juara I Nescafe Get Started Band Competition (2004).
SONY PROFILE
Nama : Sony Ismail Robbayani
Tanggal lahir : 24 September 1982
Posisi : Guitarist
Experience :
Best guitarist @ festival wagega Bintaro.
Guitar course @ LPM Farabi.
Juara I Nescafe Get Started Band Competition (2004).
WIMA PROFILE
Nama : Swara Wimayoga
Tanggal lahir : 29 November 1981
Posisi : Bassist
Experience :
Piano course @ Yamaha Music Indonesia
Juara I Nescafe Get Started Band Competition (2004).
ANTON PROFILE
Nama : Anton Rudi Kelces
Tanggal lahir : 17 Agustus 1982
Posisi : Drummer
Experience :
Drum course @ purwacaraka.
Backing vocal for itatara (sony Wonder).
Juara Nescafe Get Started Band Competition (2004).
Diposting oleh MAMET BLOG di 20.05 0 komentar
Rabu, 27 Agustus 2008
RAMADHAN DATANG LAGI
Allhamdullillah ramadhan yg sangat kita tunggu2 akhirnya datang lagi.Tidak terasa setelah setahun lamanya kita berpisah dengannya dan selama setahun pula kita telah banyak berbuat dosa dan kesalahan yg disengaja maupun yg tidak di sengaja sehingga Ramadhan pun datang memberi kita kesempatan untuk mensucikan diri kembali dengan ibadah dan perbuatan baik.maka dari itu nda ada salahnya mungkin klo sya mengucapkan mohon maaf yg sebesar-besarnya kepada semua atas kesalahan da kehilafan yg sya lakukan(mudah2an di mafkan jie).
"Seandainya dosa bisa terhapuskan dengan hanya meminta maaf saja"
Diposting oleh MAMET BLOG di 22.10 1 komentar
Kamis, 21 Agustus 2008
Musisi, Pekerjaan yang menjanjikan ..........?
"musisi itu cuman luntang lantung senang2 n cuman bisa buat jadi hobi saja "
"jadi musisi itu cuman genjrang-genjreng sejam 2 jam terus minta di bayar banyak"
"jadi musisi gampang bngt!cuman butuh sedikit bakat n kursus seadanya,jadi dah"
"musisi tuh pekerjaan gampang...!yg susah tuh jadi insinyur,dokter,pegawai bank dll"
n masih bxk lagi anggapan enteng oleh kebanyakan orang tentang pekerjaan yg namanya musisi.Padahal klo di pikir2 musisi tuh pekerjaan yg sangat berat.Pekerjaan yg idealnya mesti dilakukan sepenuh hati, sungguh2, disiplin, dedikasi, latihan yg kontinyu, ide & kreatifitas, adaptasi pola & gaya hidup, stamina & energi, fokus & konsentrasi, manajemen kegiatan, operasional & organisasi orang2/hal2 yg terkait, biaya, serta tanggung jawab pekerjaan yg berat.
Bisa dilihat sekarng di TV-TV(bagi yg punya tv)n dimanapun serta kapanpun hiburan atau acara yg paling banyak pasti adalah musik,kalaupun ada acara jenis lain n bertema lain hampir selalu mengikutsertakan musik di dalamnya!
Itu berarti tuntutan akan pekerja musik pasti bertambah juga donk.Sama halnya apabila di sebuah negara sedang banyak2nya bermunculan sebuah industri mesin misalnya,pasti permintaan akan pekerja atau insinyur mesin pasti bertambah juga kan?(perumpamaan yg di paksakan).
So buat kamu2 semua yg punya cita2 menjadi seorang musisi jangan khwatir dengan masa depan,dengan kerja keras serta dedikasi tinggi akan profesi kamu pasti akan menghasilkan masa depan yg sangat bagus buat profesi tersebut.
N jangan berpikir pula untuk mejadi seorang musisi cuman butuh bakat doank!karna sekarang kamu bisa mengasah keahlian bermusik kamu di sekolah2,PT n tempat tempat kursus coz musik sama halnya dengan ilmu2 yg lain(kayak matematika,mesin,kimia,biologi,dll)yg perlu di pelajari betul2 untuk bisa diaplikasikan secara betul2 juga.!!!
Diposting oleh MAMET BLOG di 00.23 0 komentar
Selasa, 19 Agustus 2008
Indie or MAyor
Apakah definisi dari musik indie menurut anda?
Sebenarnya menurut saya, musik indie sebagai aliran atau genre musik itu “not even exist” ( tidak ada-red), karena yang disebut musik indie itu adalah untuk membedakan antara yang mainstream dengan indie. Jadi musik indie adalah istilah untuk membedakan antara musik yang dimainkan oleh musisi profesional dengan musisi amatir.
Tapi yang pasti indie adalah gerakan bermusik yang berbasis dari apa yang kita punya, do it yourself, etika yang kita punya mulai dari merekam, mendistribusikan dan promosi dengan uang sendiri. Walaupun nantinya akan ada perbedaan lagi antara indie dengan musik mayor itu sendiri.
Bagaimana pengkriterian antara indie dengan mainstream?
Umumnya yang dimaksud dengan mainstream adalah arus utama, tempat di mana band-band yang bernaung di bawah label besar, sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosinya juga secara luas, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi promosi di seluruh media massa, mulai dari media cetak, media elektronik hingga multimedia dan mereka terekspos dengan baik.
Jadi jika kita berbicara kriteria dari mainstream dengan indie itu lebih kepada industrinya, perbedaannya lebih kepada nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman. Kalau masalah talent atau talenta, tidak ada yang memungkiri kalau band-band indie terkadang lebih bagus daripada band-band mainstream. Jadi di sini hanya masalah uang, karena industri musik berbasis kepada profit, jadi label menanamkan modal yang besar untuk mencari keuntungan yang lebih besar, ya, itu tadi pada nilai investasinya.
Bagaimana musik indie bisa tumbuh di Indonesia?
Musik indie tumbuh secara natural di Indonesia dan tidak ada yang memungkiri kalau musik rock n’ roll di Amerika sendiri pun tumbuh secara natural walaupun pada awalnya ditentang oleh orang tua dan pemuka agama. Kalau di Indonesia sendiri adalah imbas karena kita mengidolakan band luar. Maka jika kita telusuri, hampir semua band Indonesia adalah epigon dari band-band luar. Mereka mengawali karir mereka dengan membawakan lagu-lagu dari band luar mulai dari Koes Plus, God Bless sampai band-band awal 90an masih sering membawakan lagu orang.
Jadi mengapa mereka ada di situ? Pertama mereka mengidolakan band-band tersebut, kemudian mereka juga menjadi terinspirasi untuk menjadi rockstar. Menjadi rockstar itu menjadi impian hampir semua anak muda dikarenakan oleh apa yang terekspos di media, menjadi rockstar itu nikmat dan menyenangkan. Itu awal benihnya. Tapi mereka juga sadar bahwa ada keterbatasan menembus industri musik di mana ketika sebagai musisi rock yang cenderung ekstrim, mereka akan memainkan musik rock yang mereka sukai.
Jadi otomatis mereka tidak memandang musik rock yang mereka mainkan sebagai sesuatu yang layak dijual karena yang penting menurut mereka adalah idealisme dulu. Setelah itu, diterima oleh industri adalah urusan belakangan.
Sekitar tahun berapa musik indie di Indonesia mulai ada?
Berdasarkan sepengetahuan saya, sebenarnya musik indie atau dulunya disebut dengan underground itu sudah ada sekitar tahun 1970an. Kalau Koes Plus mengawali karirnya dengan langsung dikontrak oleh Remaco, di Indonesia dimulai dengan band-band seperti God Bless, AKA, Giant Step, Super Kid dari Bandung, Terncem dari Solo dan Bentoel dari Malang. Pada saat itu mereka sudah mendeklarasikan bahwa band mereka underground dan informasi ini saya baca di majalah Aktuil terbitan tahun 1971.
Di dalam majalah itu ditulis bahwa ada Underground Music Festival di Surabaya. Ada sebuah kompetisi antar band yang diwakili oleh God Bless dari Jakarta, Giant Step dari Bandung, Bentoel dari Malang dan Tencrem dari Solo. Mereka berkompetisi dan menurut saya, inilah cikal bakal dari scene underground atau indie. Dari situ juga mengapa band-band indie banyak berkembang dari kota-kota tersebut, band yang kemudian mewarisi apa yang dilakukan para pendahulu tersebut.
Menurut saya penelitian banyak yang mengatakan bahwa tahun 1993 merupakan tahun musik indie itu lahir atau established, saat PAS Band merilis album, menurut anda?
Yang mempopulerkan memang PAS Band, tapi menurut saya yang melahirkan adalah band-band jaman dulu. Namun dari setiap generasi selalu terjadi revisi, kesalahan-kesalahan dari pendahulu mereka perbaiki. Kesalahan dari pendahulu adalah tidak pernah merilis album, selalu membawakan lagu orang lain, selalu senang populer dengan lagu orang dan minimnya dokumentasi tentang musik-musik mereka.
Maka jika dibilang PAS band established itu benar tapi bukan mereka yang melahirkan musik indie. Bahkan album indie pertama bukan album PAS Band yang For Through The SAP itu, melainkan album dari Guruh Gipsy, mereka membuat album itu sekitar tahun 1976. Ini juga terungkap dari Deny Sakrie baru-baru ini dan album Guruh Gipsy itu mungkin album indie pertama.
Tapi yang pasti, PAS Band mempopulerkan gerakan indie pada tahun 1993 dengan menjual 5000 kopi albumnya dan terjual habis. Dan apa yang dilakukan PAS Band menjadi inspirasi semua band-band yang ada pada waktu itu. Kemudian barulah lahirnya Puppen, Pure Saturday, Waiting Room dan lain-lain. Jadi menurut saya, PAS Band cukup menginspirasi anak-anak muda untuk bergerak di bidang ini.
Pengaruh apa saja yang membantu perkembangan musik indie di Indonesia?
Pengaruh yang pertama, kalau anda bedakan sekarang dengan 10 tahun yang lalu, sekarang sudah jelas gerakan ini lebih besar. Yang paling jelas adalah globalisasi informasi yang didorong oleh internet. Menjadi semakin besar sekitar akhir tahun 1990an karena internet bertebaran di mana-mana, warnet, kampus dan sekolah. Jaman dulu informasi terhadap musik-musik seperti ini sangat eksklusif. Informasi hanya bisa didapat dari majalah-majalah luar. Kita pun untuk mengorder T-Shirt masih harus dengan cara yang primitif, dengan menggunakan katalog, mengisi form dan membayar dengan kartu kredit.
Kalau jaman sekarang segalanya menjadi mudah dengan internet, semuanya “terakselerasi maksimum”. Jadi menurut saya ini semua karena peran internet, ditambah lagi dengan adanya MySpace dan Friendster (group websites-red). Perkembangan infrastruktur juga berbeda, kalau 10 tahun yang lalu indie label hanya sedikit. Pengertian indie label pun kadang masih salah kaprah disini. Karena yang dimaksud dengan indie label bukanlah rilisan album namun label rekaman yang independen. Sedangkan yang merilis sendiri adalah self-released atau D.I.Y.
Jadi 10 tahun yang lalu label-label indie itu sedikit, sekarang sudah banyak walaupun masih sedikit yang berbisnis dengan baik dan benar. Tapi infrastrukturnya sudah lebih baik. Kita juga punya rock club buat manggung dan berbagai media yang membantu perkembangannya. Bahkan perkembangannya di Indonesia jauh lebih menarik dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Semua dikarenakan infrastruktur yang lebih baik walaupun masih banyak kekurangan.
Dengan perkembangan musik indie yang baik di Indonesia, ciri khas apakah yang membedakan musik indie di Indonesia dengan negara lain?
Yang membedakan adalah penonton jarang yang mau bayar tiket, tidak pernah beli minuman jika sedang di rockclub dan kurang mau membeli rilisan. Ini dalam konotasi negatif [tertawa]. Dalam konotasi positif adalah banyaknya band-band baru yang lahir dengan berbagai macam jenis musik baru. Kalau 10 tahun yang lalu ketika sebuah majalah musik memperkenalkan tren thrash metal maka semuanya menjadi anak metal. Tapi sekarang tidak ada sebuah tren yang mendominasi, ketika ada tren emo tidak semua ikut menjadi anak emo tapi masih ada anak indie pop, new wave, high octane rock dan lain-lain. Penggemar musik sekarang ini lebih segmented.
Jadi menurut saya ini adalah perkembangan yang baik. Tapi yang lebih unik lagi ketika saya kemarin berkunjung ke Jepang dan Jerman ada sesuatu yang mereka tidak punya, yaitu spirit untuk stick together. Di Indonesia semua musisi berkomunikasi, berkumpul dan bersilaturahmi dengan sehat, baik anak metal maupun new wave, indie pop dengan hardcore, mereka semua tetap mempunyai hubungan baik. Bahkan kita mempunyai event yang bernama SGM atau sintinggilamiring di mana band besar atau kecil dengan berbagai aliran dapat tampil di satu panggung. Di luar negeri kekerabatan seperti ini jarang ditemui, bahkan band dengan aliran yang sama pun belum tentu kenal.
Saya banyak membaca bahwa “distro” menjadi salah satu faktor berkembangnya musik indie di Indonesia, bagaimana menurut anda?
Benar. Distro bisa menjadi poin tambahan buat infrastuktur itu tadi. Distro pertama di sekitar Jakarta bernama Pose yang bertempat di daerah Depok sekitar tahun 95an. Itulah distro pertama yang ada di sekitar Jakarta dan akhirnya banyak menjamur di Indonesia. Distro merupakan plus point untuk musik indie, karena band-band indie akan merilis sesuatu maka mereka butuh outlet untuk menjual produk mereka, entah itu rilisan, merchandise, souvenir dan sebagainya maka distro menjadi sebuah retail yang alternatif daripada tempat-tempat yang sudah ada seperti Aquarius Mahakam atau tempat-tempat lain. Fenomena seperti itu sudah ada di seluruh Indonesia.
Dan tidak lupa, semangat independen dari gerakan musik indie juga menyebar ke barbagai bidang, salah satunya adalah gerakan film independen. Film independen terinspirasi dari gerakan musik indie. Bahkan album jazz yang dibuat oleh Indra Lesmana terinspirasi dari semangat gerakan musik indie. Jadi etos gerakan musik indie yang dilakukan oleh teman-teman semua ini sudah berimbas ke bidang-bidang lain.
Bagaimana menurut anda posisi media terhadap musik indie dari 10 tahun yang lalu hingga sekarang?
Sepengetahuan saya sejak jaman Rotor, saat itu satu-satunya media mainstream yang mempunyai hubungan baik dengan musisi indie adalah majalah Hai. Karena dulu pun album Pure Saturday didistribusikan oleh Hai dan begitu juga dengan Kubik yang memberikan sample 2 buah lagu gratis melalui Hai. Jadi Hai merupakan salah satu media yang baik hubungannya dengan musisi indie sampai ada satu edisi sekitar tahun 1994 yang isinya hanya membahas band-band indie.
Jadi support media yang baik pada masa itu hanya dari Hai yang salah satunya menjadi akses informasi tentang musik indie. Namun kemudian majalah itu ditinggal oleh pembacanya karena hadirnya internet dan banyaknya terjadi kasus kekacauan data dan kerancuan interpretasi dalam menulis tentang gerakan musik ini. Saya duga ini karena penulisnya malas melakukan riset, verifikasi dan observasi yang lebih mendalam akibat tekanan deadline. Tapi mereka tetap mensupport hingga sekarang. Jadi menurut saya Hai itu yang pertama saat itu.
Bagaimana perkembangan musik indie saat ini?
Gila lah! Dari mulai era PAS yang direkrut Aquarius, Suckerhead dengan Aquarius, Jun Fan Gung Foo, Superman Is Dead dengan Sony, Shaggydog dengan EMI hingga The Upstairs dengan Warner Music. Jelas perkembangan musik indie akan menjadi cikal bakal musik mainstream baru. Jadi yang akan terjadi adalah musik indie akan jadi ladang pertumbuhan dan perkembangan yang mana nanti akan berbuahnya di major label. Jadi kontribusi terbesar adalah mereka membawa perubahan bagi ragam jenis musik di Indonesia.
Kemudian perkembangan yang lain adalah kalau dulu jika musisi ingin rekaman harus memakai pita satu setengah inci dengan studio yang mahal, sekarang bisa dengan teknologi digital yang murah dengan sistem home recording, musisi bisa membuat rilisan dengan mudah dan murah. Karena saya yakin nantinya semua band-band besar nasional akan lahir dari generasi band indie. Paling lama sekitar sepuluh tahun lagi.
Sebenarnya perjalanan sejarah musik kita jauh tertinggal menurut saya. Kalau di luar, Elvis Presley memulai karirnya dengan indie pada pertengahan tahun 50an sedangkan di Indonesia baru mulai sekarang. Jadi nantinya band-band indie suatu saat akan menjadi band-band besar dan perkembangannya bisa dilihat dari PAS Band dan Naif.
Perkembangan yang lain bisa dilihat dari pentas-pentas seni. Kalau anda mau melihat perkembangan selera musik anak-anak muda, anda jangan melihat pentas seni seperti Soundrenaline. Tetapi anda harus melihat ke pentas seni anak-anak SMU (pensi), semua band yang main di sana merupakan pilihan mereka sendiri, mereka melakukan mekanisme polling untuk memilih artis yang akan main di pensi mereka. Jadi menurut saya itu adalah selera yang jujur, tidak seperti event besar yang biasanya terjadi deal-deal di balik meja.
Jaman dulu, band-band indie jarang mendapat panggung yang enak. Panggung selalu kecil dan jam manggung yang siang saat matahari di atas kepala. Kalau sekarang band-band indie dapat bermain di panggung yang sama dengan artis besar dengan jam yang tidak jauh berbeda. Mereka bisa show berdekatan dengan headliner. Di Amerika semakin malam sebuah band manggung maka semakin besar nama band tersebut. Jadi menurut saya fenomena ini bagus sekali.
Malah ada kecenderungan kalau anak-anak SMU bosan dengan artis-artis besar atau mainstream dan lebih memilih band-band indie. Ini disebabkan karena anak-anak indie membawa darah segar kepada acara-acara mereka. Sepuluh tahun yang lalu tidak dapat dibayangkan kalau band-band indie dapat main di panggung seperti ini.
Perkembangan yang lain adalah penjualan album-album independen yang meningkat. Tapi untuk data lebih kongkrit saya tidak punya. Hanya saja generasi muda dari pendengar musik indie ini jauh lebih baik dari 10 tahun yang lalu. Anak-anak sekarang yang tidak terkontaminasi dengan orang-orang jaman dulu malah menawarkan sesuatu yang baru dengan mentalitas lebih baik dari para pendahulu mereka.
Mereka membeli merchandise, membeli kaset dan bahkan berkeliling mengikuti artis indie idola mereka ke mana mereka manggung. Inilah fenomena yang mungkin tidak ditemui 10 tahun yang lalu. Mereka mensupport dengan baik musik-musik indie. Inilah hal-hal yang menarik dari perkembangan musik indie di Indonesia.
Apakah menurut anda dampak-dampak yang ditimbulkan dari perkembangan musik indie di Indonesia?
Yang pertama adalah adanya band-band yang dibesarkan secara indie kini mulai menjadi besar fan basenya dan kian mapan seperti PAS Band, Naif, Superman Is Dead, Ten2Five, Maliq & D’Essentials, Mocca, Koil, White Shoes & The Couples Company, The Brandals, The Upstairs, Seringai dan sebagainya.
Kemudian yang kedua adalah selera. Perbaikan selera musik masyarakat secara keseluruhan. Walaupun menurut saya sempat diperburuk kembali dengan adanya Radja tetapi buat saya ada sebuah alternatif lebih baik daripada disesaki oleh musik-musik yang tidak berkembang dari jaman dulu sampai sekarang.
Dan sekarang tinggal menunggu adanya perusahaan rekaman yang berani investasi besar dan mengambil keuntungan dari industri ini. Karena menurut saya, jika industri musik indie berkembang maka akan berpengaruh kepada industri musik secara makro dan begitu juga sebaliknya.
Kemudian dampak yang berikutnya adalah bakal berkembangnya indie label yang disupport oleh major label. Seperti yang telah dimulai lebih dulu di akhir tahun 90an oleh Independen/Pops dengan Aquarius Musikindo. Begitu juga dengan makin seriusnya label rekaman independen dalam berbisnis dan berpromosi yang belakangan tengah gencar dilakukan oleh Aksara Records di Jakarta dan FFWD Records di Bandung.
Yang terakhir adalah lahirnya generasi pendengar musik baru yang tertarik untuk membeli dan mendengar musik-musik indie. Mereka yang memiliki mentalitas lebih baik dari anak-anak sebelumnya. Kepada merekalah industri musik ini nantinya bergantung. Mudah-mudahan.
so sekarang u pilih indie or mayor aja.................?
Diposting oleh MAMET BLOG di 22.34 0 komentar
The Care And Maintenance Of Your Guitar Strings
Metal guitar strings are subjected to many conditions that shorten their life. The life of guitar strings can be extended with care and proper maintenance. This article will help you extend the life of your guitar strings.
Guitar strings can lose their tonal quality prematurely due to factors that include:
*Stretching
*Wear
*Corrosion
Stretching: Guitar strings naturally stretch during tuning and while playing the guitar. Over time strings slowly lose their elasticity and their tone quality. Guitar strings that are stretched no longer produce rich tone or harmonic overtones. As a result, the guitar becomes difficult to tune and the sound of the strings become dull and lifeless.
Wear: Guitar strings wear during the process of playing. This process comes from moving the metal strings against the metal frets on the fretboard. Of the two most common types of strings, wound and plain steel, wound strings are more susceptible to fret wear. Wound guitar strings tend to "flat-spot" more rapidly than plain steel strings. If left unchecked, the flat spots can create breaks in the windings of the strings. Flat spots and broken windings will decrease tonal quality and can also cause the strings to "buzz".
Corrosion: Metal guitar strings are subject to tarnish, rust and corrosion. Metal guitar strings are also subject to the body chemistry of the individual guitar player. Individuals with higher acid levels in their pH will get less life from their guitar strings due to an accelerated rate of string corrosion.
There are several things guitar players can do to get extended life from their guitar strings. Taking the time to follow these simple steps will ensure that you get the most from your strings and reduce the cost associated with premature string failure.
*Do not over-stretch your strings during the tuning process.
*Be careful not to crimp the strings at the tuner peg when replacing the guitar strings.
*Periodically, check the condition of the guitar bridge and bridge saddle to avoid breaking a string during the replacement process.
*Monitor the condition of your guitar frets and replace any frets that develop excessive wear or sharp edges.
*Always clean your guitar strings when you finish playing the guitar.
It is impossible to say how long a new set of guitar strings should last. The life of guitar strings depend on many factors and variables. It is possible to extend the life of guitar strings through proper care and maintenance. Be sure to take the time to care for your guitar strings and you will get the longest life from each set.
When the time comes to replace the strings, choose quality replacements and change the strings carefully.
Diposting oleh MAMET BLOG di 05.06 1 komentar
Selasa, 12 Agustus 2008
sejarah gitar
Dalam artikel ini saya akan akan bercerita tentang sejarah yang diketahui tentang instrumen gitar sebelum tahun 1650. Disebut yang diketahui karena banyak evolusi tentang instrumen ini tidak diketahui tetapi hanya diambil dari gambar-gambar, pahatan dan lain-lainnya.
Alat musik Lute dari Eropa akan menjadi awalnya. Alat musik ini dikembangkan dari alat musik Arab yang bernama Oud dan memiliki antara 12 sampai 24 senar dimana alat musik ini dimainkan dengan memetik sepasang senar untuk 1 nada (seperti Anda memainkan gitar 12-senar). Senarnya dibuat dari catgut (sheep intestine) dan fretnya dibuat dari catgut yang diikat di seputar fingerboard/neck dengan beberapa fret dari kayu atau gading yang dilekatkan pada ujung atas soundboardnya. Fret dan soundboard memiliki ketinggian yang sama, berbeda dengan fret gitar jaman modern yang pada umumya lebih tinggi dari soundboardnya dan banyak inlay nya yang merupakan ornamen-ornamen. Bentuk instrumen ini menyerupai buah pir dan dibulatkan belakangnya seperti setengah bentuk buah melon. Bridge nya tidak memiliki saddle dan tuning head nya mirip dengan biola.
Theorbo merupakan variasi dari lute dengan beberapa extra senar. Perbedaannya dengan lute adalah bahwa Theorbo memiliki senar extra seperti tersebut diatas dan tuning head yang sejajar dengan necknya, dimana tuning head untuk lute mirip dengan biola. Nada-nadanya mencakup nada bass-bariton.
Arch lute merupakan instrumen yang mirip dengan lute tetapi Arch lute lebih condong ke arah melodi daripada lute.
Lute biasa distem dengan nada-nada tinggi. Jika gitar jaman sekarang distem di E, lute distem di A yang merupakan dua setengah nada lebih tinggi daripada E.
Lute bisa distem dan dimainkan sama dengan gitar (finger picking atau pick). Ini dinamakan new tuning. Bisa juga pasangan senar yang ketiga dari lute distem turun setengah nada dari new tuning. Steman untuk lute juga tidak distandardisasi sebelum pertengahan tahun 1700an. Para pemain bisa menyetemnya sesuai dengan kemauan mereka. Jadi tidak harus distem di A.
Lute sendiri bukan merupakan nenek moyang langsung dari gitar, tetapi merupakan satu dari pendahulunya. Yang penting disini adalah bahwa lute memberikan kontribusi besar kepada perkembangan gitar sampai kepada bentuknya yang sekarang ini. Dan di Spanyol, dimana gitar benar-benar dikembangkan, lute sering disamakan dengan moor yang menyebabkan lute tidak begitu populer.
Instrumen lain yang tidak kalah kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.
Guitarra Moresca merupakan instrumen dengan 4 pasang senar dengan bentuk oval menyerupai telur dan fretboardnya dilapisi dengan kulit seperti pada banjo. Popularitas instrumen ini adalah pada abad ke-13.
Guitarra Latina juga merupakan instrumen dengan 3 atau 4 pasang senar dengan bentuk body yang kecil menyerupai ukulele bariton dan gitar parlor. Instrumen ini cukup populer di abad ke-13. Fretboard nya dibuat dari kayu tetapi sisanya menyerupai Guitarra Moresca.
Guittern merupakan instrumen dengan 5 pasang senar dan dimainkan dengan fingerpicking atau pick. Bentuknya bervariasi tetapi yang paling umum adalah seperti bentuk biola dan mempunyai bridge dan tailpiece yang bisa digerakkan untuk mengencangkan senar, walaupun kadangkala senar dikencangkan di bridge yang tanpa saddle. Setiap pasang senar distem menurut unison tapi kadang-kadang disetem secara oktaf.
Chittarra Battente adalah instrumen yang menggunakan senar kawat dan mempunyai soundboard yang sudutnya dibuat ke belakang body. Populer di tahun 1500an dan menggunakan fret permanen dari besi.
Bandora merupakan variasi dari cittern dengan bagian body belakang yang rata dan berbentuk mirip dengan A-Style mandolin.
Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.
Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.
Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.
Baroque Guitar muncul pada awal abad ke-17. Gitar ini menggunakan senar nilon, mempunyai body yang panjang dan slim dengan bagian atas dan bawah yang sama besarnya. Tuning headnya dibuat dari kayu dan dipasang seperti pada gitar klasik. Fretnya apakah terbuat dari kayu, metal ataupun gading adalah permanen.
Semua instrumen yang tersebut diatas kebanyakan mempunyai fingerboard yang sama tingginya dengan soundboardnya. Fingerboard yang dinaikkan seperti sekarang ini belum ada sampai dengan adanya Parlor Guitars.
Six String Guitar gitar yang sebenarnya, belum berkembang sampai dengan tahun 1750.
Parlor Guitars sangat mirip dengan Baroque Guitar dengan perkecualian bahwa tuning untuk Parlor Guitars biasanta lebih mekanikal. Kira-kira setelah 1820, bagian bawah body dibuat lebih besar dari bagian atasnya. Gitar ini mirip dengan Washburn tahun 1887.
Gitar klasik modern yang kita lihat sekarang ini belum berkembang sampai tahun 1840 di Spanyol.
selengkapnya disini
Diposting oleh MAMET BLOG di 02.10 0 komentar
Senin, 11 Agustus 2008
Penjual perlengkapan musisi
ada beberapa produk untuk kita2 yg mau jadi musisi handal klik disini
Diposting oleh MAMET BLOG di 05.49 0 komentar
Sedikit tips merawat gitar
TIPS MERAWAT GITAR
Bersih Senarku
Setelah bermain, senar gitar anda akan terkena keringat, kotoran, dan lain lain. Apabila tidak dibersihkan, inilah yang akan menimbulkan karat, dan karat inilah yang akan mengkikis habis fret anda.
Senar bisa dibersihkan dengan cara dilap dengan bahan kaos, bila perlu dibasahi dengan cairan string cleaner. Bersihkan seluruh bagian senar (permukaan atas & bawah).
Rumah Gitarku
Pastikan gitar anda mempunyai "rumah" untuk melindunginya dari udara kotor diluar, dan dari benturan, Baik softcase maupun hardcase. Softcase lebih ringan dan mudah untuk dibawa kemana mana, sedangkan hardcase melindungi total dari benturan. tergantung pilihan anda.
Selalu simpan gitar anda dalam case apabila tidak dimainkan.
Gitarku Mandi
Seperti kita, gitar juga perlu mandi. Bukan berarti dibawa ke kamar mandi lalu disiram, cukup di'lap saja dengan bahan kaos, baik body, neck, apalagi bagian pickup dibawah senar yang pastinya susah dibersihkan debunya (untuk ini bisa gunakan kuas cat), pokoknya sampai kinclong lagi. Bila perlu, gunakan cairan guitar polish.
Mengganti Senar
Jika senar anda sudah berkarat, ganti! jika tidak, bukan hanya tidak enak dimainkan, tapi warna suaranya juga menjadi nggak karuan, dan merusak fret gitar.. belum lagi jari sakit euy!
Biasakan untuk mengganti senar gitar anda satu set, sekaligus 6! hal ini untuk mencegah belangnya warna suara antara senar baru dan senar lama. Jadi bila senar anda sudah lama dan putus salah satunya, disarankan untuk mengganti semuanya.
Memang jadi mengeluarkan duit lebih.. no pain, no gain!
Bersihkan Fretboard
Fretboard, adalah tempat bersarangnya daki daki dan keringat hasil olahan badan yang disalurkan dan dikeluarkan lewat jari jari yang menekan senar. Jika dibiarkan terlalu lama, bisa manjadi kerak. Jadi setiap anda mengganti senar, sekalian dong bersihkan fretboardnya.
Caranya pertama adalah kotoran tersebut harus dikerok menggunakan benda tumpul, yang paling mudah didapat tentu saja pick gitar. Lalu setelah bersih, dilap lagi dengan bahan kaos.
Ke Dokter
Jika gitar anda sakit, segera bawa ke dokter terdekat! benahi ketidakberesan gitar anda..
Jangan Dibanting
Seperti yang kita ketahui, benda ini tidak murah harganya.. jadi kalau lagi marah, banting yang lain saja, misalnya vas bunga, gelas, piring, atau lainnya..
Kadang kadang terjadi anomali dimana saat dipanggung, orang orang sering membanting gitar, bahkan membakarnya! Hal ini masih diteliti oleh ilmuwan sampai sekarang.
Diposting oleh MAMET BLOG di 05.41 0 komentar
Minggu, 10 Agustus 2008
Jumat, 08 Agustus 2008
Otodidak juga bisa jadi pro!
temen2 dah pada tau lum yg namax tablatur(bukan partitur ya'),itu tuh deret angka2 yang merupakan terjemahan dari not balok(hehe....sok tau).
buat pemain gitar atau bass amatiran(kayak sayalah) kan susah tuh buat baca partitur yang bentuknya g karuan.Nah.....tablaturlah yg akan membantu kita mencari lagu tanpa harus susah2 ngulix.
Nah....
sekarang g mana caranya cari tablatur lagu2 kesukaan kita
download saja disini
disitu kamu bisa cari lagu2 kesukaan kamu
semua lagu barat pasti ada kecuali indonesia masih dikit
n gimana cara mainin filenya
download dulu master guitarpronya disini
selamat mencoba dah
Diposting oleh MAMET BLOG di 04.52 0 komentar